Dunia teknologi smartphone pada saat ini sudah semakin canggih. Setiap perusahaan smartphone terus mengembangkan teknologinya guna tetap menjadikan produknya sebagai produk pilihan utama bagi konsumennya. Dapat kita lihat seperti di Indonesia, smartphone menjadi hiburan utama bagi sebagian besar penduduknya. Hal inilah yang membuat perusahaan-perusahaan ingin menjual produk-produk bermutunya untuk meraup keuntungan besar. Strategi penjualan pun dibuat sedemikian rupa guna meraih konsumen yang ditargetkan. Mungkin di dunia dan lebih rincinya yaitu di Indonesia, perusahaan besar semacam Samsu*ng, Blackber*y dan i*hone menjadi brand yang di gandrungi oleh pecinta merek beken. Tentu dengan jaminan nama besar akan membuat gengsi konsumen semakin tinggi. Tetapi hal itu sepertinya tidak akan berlaku bagi "opreker" atau pemburu smartphone murah dengan performa ciamik yang mementingkan mesin dari smartphone itu sendiri daripada merk yang dimiliki smartphone itu.
Sedikit review tentang Himax yang akan saya paparkan sesuai dengan sepengetahuan saya tentang Himax. Tak jauh beda dari produsen smartphone basis android lainnya, sang pendatang baru asal Jepang yaitu Himax membuat pasaran smartphone di Indonesia semakin seru. Sang pemilik moto"Keep hi and stay max" ini memakai konsep low cost high end technology, Himax menjadi pendatang baru yang siap membuat kita semua "geregetan". Smartphone yang dikeluarkan semua memiliki teknologi yang bisa dibilang high end di kelasnya tetapi sangat low cost. Itulah yang menjadi ciri khas dari produk Himax. Apa yang membuat Himax berbeda dari produsen lainnya? Yap benar harga yang sangat low untuk kualitas tinggi. Bagaimana bisa performa sangat tinggi tetapi harga tetap murah? Itu ternyata didapat dari strategi pengiklanan. Pemasaran via sosmed dan hanya dari mulut ke mulut membuat promosi menjadi murah dan hampir gratis sementara peminat ternyata tak jauh berbeda dengan strategi pengiklanan konvensional. Segmen konsumen yang diperhatikan pun saya rasa sangat strategis. Target pemasaran sepertinya menargetkan kelas bawah sampai atas karena harga yang murah dan kualitas serta performa yang apik.
Ada 2 tipe smartphone yang menjadi andalan Himax yaitu tipe Pure dan tipe Polymer. Sama-sama mengusung teknologi high end, perbedaan hanya ada pada fitur yang disediakan. Sebagai contoh, basis tipe Pure akan mendapatkan teknologi high end dengan fitur kelas atas yang premium dengan kualitas yang ciamik dan bentuk yang didesain dengan model high class. Sangat cocok bagi konsumen yang mementingkan penampilan tetapi tetap ingin mendapatkan harga yang yahud dengan spesifikasi high end. Sementara untuk basis tipe Polymer, teknologi yang ditawarkan tidak jauh beda dengan versi Pure tetapi dengan model smartphone android konvensional tetapi sangat berkualitas. Tentu harga tipe Polymer akan jauh lebih murah daripada tipe Pure. Cocok untuk konsumen yang sangat mementingkan performa daripada bentuk dan tentunya dengan harga yang sangat murah.
Sekian review yang saya berikan. Jadi tunggu apalagi? Tunggu barang kehabisan? Atau tunggu diledek karena smartphone anda kurang "greget"? Atau kurang pede dengan merk? Atau tunggu tabungan cukup untuk membeli smartphone Himax yang berkualitas tinggi ini? Atau ingin mencari tau lebih dalam tentang Himax? bisa di cek ke www.himax.co.id . Jadi buruan di cek sekarang!. Borong smartphonenya!.
Sponsor : www.himax.co.id
Senin, 11 Agustus 2014
Minggu, 27 Juli 2014
Story of My Life - Chapter 2
Lanjut dari chapter 1, setelah gw melakukan test SBMPTN, mamah gw secara tiba-tiba nawarin gw untuk masuk STAN. itu loh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (bukan sekolah setan ya). Gw tiba-tiba berpikir "apakah STAN itu cocok untuk gw?". Perlahan-lahan gw buka halaman demi halaman di google, gw search isi STAN itu apa. Fakultasnya apa. Bentuknya kaya apa. Isinya kaya apa. Dan setelah itu gw tiba-tiba mengambil keputusan sembarang "gw harus iseng test disini nih". Pada hari selanjutnya gw kabarin tentang kabar gembira ini ke 2 teman gw. Gw langsung nyanyiin iklan mastin "kabar gembira untuk kita semua. kini test STAN ada ekstraknya" (becanda deh ga gitu juga gw ngomongnya). Reaksi mereka sama. "kita harus iseng test disini nih".
Setelah sepakat untuk "ISENG" test disana, kita semua sadar. "dimanakah STAN itu?". Beruntung!!! ada satu teman wanita gw yang mengatakan bahwa "saya tau tempat itu dimana". Bak seorang dewi pemberi pencerahan, akhirnya gw sebagai tumbal survey bersama sang dewi pemberi pencerahan tersebut jalan untuk mencari rute menuju STAN (cieeee ngedate cieeeee). Sesampainya disana, gw cuma bisa komentar "JAUH BANGET". Dan karena kebetulan perut kami merasa lapar, akhirnya kita mampir ke kedai mie jogja dekat STAN (cieeeee have lunch bareng cieeee). Setelah makan bareng, kita berdua pulang dengan selamat sampai tujuan.
Dan pada hari H, akhirnya kita berempat daftar kesana untuk "iseng". Ada kejadian lucu selama perjalanan masuk kedalam gedung. Banyak sekali orang yang menawarkan map-map. Agak sepele sih, tetapi setelah saya survey secara kecil-kecilan, omset pada hari tersebut bisa mencapai jutaan rupiah. WOW saya tercengang (asli ga nyambung banget sama cerita). Akhirnya kita mengambil nomor urutan untuk penyerahan berkas dan menunggu hingga sore.
Setelah banyak kendala gono gini mulai dari 1 teman gw yang ganiat ikut karena cuma bikin capek dan sang dewi pemberi pencerahan yang tiba-tiba harus out untuk UM di Malang, akhirnya fix hanya tinggal berdua saja. Lokasi test pun sudah didapatkan. UHAMKA. Itu dimana? akhirnya dengan modal nekad, kita berdua dan disusul oleh 2 teman gw yang lain yang ingin mencari juga pergi bersama-sama menunggangi mobil gw dan gw sebagai supir. Semua aman-aman saja sampai pada suatu ketika, kita semua kehilangan arah dan tujuan. Gw kalap. Mulut gw tiba-tiba berbusa. Mobil berputar-putar dijalanan seperti disupiri oleh seorang MAD DOG (ga lebay juga kali. gw cuma kesasar dan kebingungan). Setelah pencarian lokasi yang memakan waktu sampai 12 jam dan posisi pada saat itu sedang puasa, akhirnya gw pulang dengan badan rusak. setelah itu TIDUR.
Pada hari H, gw berdua dengan teman gw naik motor untuk test. Gw inget banget ketika itu gw datang 2 jam sebelum test dimulai. Keadaan gedung masih sangat sepi. Tak nampak orang yang sedang membaca-baca buku petunjuk pengerjaan dengan mudah. Sampai-sampai kita berdua sempet mikir "kita salah lokasi ya?". Beruntung ternyata lokasi sudah benar hanya saja banyak yang belum datang. Gw inget banget kelas yang kita berdua pakai itu di lantai paling atas. Di suatu lorong panjang agak di ujung yang di ujung lorongnya itu ada kamar mandi. Gw cuma bengong berdua sambil ngeliat pemandangan dari kaca gedung (sosweet banget sih). Kira-kira 15 menit kita berada di dalam gedung, mulai banyak orang berdatangan ke lantai paling atas. Tujuannya sama yaitu menggapai cita-cita setinggi langit. Sedangkan kita berdua memiliki tujuan yang sama yaitu "ISENG'.
Test pun dimulai. Gw duduk di kursi nomor 5 dari depan paling pojok kiri. Sedangkan teman gw yang ternyata namanya lagi-lagi adalah Aldy duduk di baris nomor 2 dari depan, dan nomor 2 dari kiri. Setelah biodata semuanya terisi, kita semua dituntun untuk membuka soal. Gw lupa 1 paket soal harus dijawab dalam berapa menit. Yang jelas selama waktu pengisian jawaban soal-soal tersebut, gw cuma pasang muka nyengir khas yaoming sambil berkata dalam hati "ini apaaaaaa". Skill ngisi test pun gw keluarin. Gw pilih pilihan yang agak terang. Gw pilih pilihan yang jumlah suaranya paling sedikit. Gw pilih pilihan yang kalau dilogikakan akan benar. Dan selama pengisian jawaban, tidak lupa gw melakukan kegiatan rutin ketika sedang ngerjain soal yaitu "TIDUR". Selama pengisian gw ngerasa sepertinya ada yang sedang perhatiin gw. Dari pengalaman gw dalam pendeteksian penguntit, gw akhirnya sadar bukan pengawas gw yang perhatiin gw tetapi sesosok wanita yang mejanya 2 meja disebelah kanan gw. Selama test dia curi-curi pandang terus. Bukannya gw ke geeran, tetapi memang dia ngeliatin gw sesekali. Terbukti kita beberapa kali kontak mata. Agak aneh memang.
Setelah test, semua orang dikelas pada bubar jalan. Terkecuali gw dan teman gw yang harus nunggu lama di kamar mandi karena penuh. Setelah dari kamar mandi, gw iseng ke meja tempat cewe yang perhatiin gw itu dan gw liat namanya di meja tersebut (di meja tertera nama peserta ujian jadi gampang untuk cari namanya). Gw lupa namanya siapa tapi yang jelas pernah gw follow di twitter gw. Lumayan sih tapi entahlah hehehe. Akhirnya kita berdua pulang dengan selamat dirumah.
Dan setelah pengumuman test, sudah dipastikan bahwa kita berdua tidak lolos. Gw pribadi sih ga terkejut karena emang sudah disetting dari awal untuk tidak melanjutkan test a.k.a "ISENG".
Di chapter selanjutnya gw bakal agak flashback dikit dengan cerita gw sebelum UN yang ga kalah menarik. Gw bakal nampilin kalo ada niat ngetik lagi. Akhir kata gw ucapkan
Setelah sepakat untuk "ISENG" test disana, kita semua sadar. "dimanakah STAN itu?". Beruntung!!! ada satu teman wanita gw yang mengatakan bahwa "saya tau tempat itu dimana". Bak seorang dewi pemberi pencerahan, akhirnya gw sebagai tumbal survey bersama sang dewi pemberi pencerahan tersebut jalan untuk mencari rute menuju STAN (cieeee ngedate cieeeee). Sesampainya disana, gw cuma bisa komentar "JAUH BANGET". Dan karena kebetulan perut kami merasa lapar, akhirnya kita mampir ke kedai mie jogja dekat STAN (cieeeee have lunch bareng cieeee). Setelah makan bareng, kita berdua pulang dengan selamat sampai tujuan.
Dan pada hari H, akhirnya kita berempat daftar kesana untuk "iseng". Ada kejadian lucu selama perjalanan masuk kedalam gedung. Banyak sekali orang yang menawarkan map-map. Agak sepele sih, tetapi setelah saya survey secara kecil-kecilan, omset pada hari tersebut bisa mencapai jutaan rupiah. WOW saya tercengang (asli ga nyambung banget sama cerita). Akhirnya kita mengambil nomor urutan untuk penyerahan berkas dan menunggu hingga sore.
Setelah banyak kendala gono gini mulai dari 1 teman gw yang ganiat ikut karena cuma bikin capek dan sang dewi pemberi pencerahan yang tiba-tiba harus out untuk UM di Malang, akhirnya fix hanya tinggal berdua saja. Lokasi test pun sudah didapatkan. UHAMKA. Itu dimana? akhirnya dengan modal nekad, kita berdua dan disusul oleh 2 teman gw yang lain yang ingin mencari juga pergi bersama-sama menunggangi mobil gw dan gw sebagai supir. Semua aman-aman saja sampai pada suatu ketika, kita semua kehilangan arah dan tujuan. Gw kalap. Mulut gw tiba-tiba berbusa. Mobil berputar-putar dijalanan seperti disupiri oleh seorang MAD DOG (ga lebay juga kali. gw cuma kesasar dan kebingungan). Setelah pencarian lokasi yang memakan waktu sampai 12 jam dan posisi pada saat itu sedang puasa, akhirnya gw pulang dengan badan rusak. setelah itu TIDUR.
Pada hari H, gw berdua dengan teman gw naik motor untuk test. Gw inget banget ketika itu gw datang 2 jam sebelum test dimulai. Keadaan gedung masih sangat sepi. Tak nampak orang yang sedang membaca-baca buku petunjuk pengerjaan dengan mudah. Sampai-sampai kita berdua sempet mikir "kita salah lokasi ya?". Beruntung ternyata lokasi sudah benar hanya saja banyak yang belum datang. Gw inget banget kelas yang kita berdua pakai itu di lantai paling atas. Di suatu lorong panjang agak di ujung yang di ujung lorongnya itu ada kamar mandi. Gw cuma bengong berdua sambil ngeliat pemandangan dari kaca gedung (sosweet banget sih). Kira-kira 15 menit kita berada di dalam gedung, mulai banyak orang berdatangan ke lantai paling atas. Tujuannya sama yaitu menggapai cita-cita setinggi langit. Sedangkan kita berdua memiliki tujuan yang sama yaitu "ISENG'.
Test pun dimulai. Gw duduk di kursi nomor 5 dari depan paling pojok kiri. Sedangkan teman gw yang ternyata namanya lagi-lagi adalah Aldy duduk di baris nomor 2 dari depan, dan nomor 2 dari kiri. Setelah biodata semuanya terisi, kita semua dituntun untuk membuka soal. Gw lupa 1 paket soal harus dijawab dalam berapa menit. Yang jelas selama waktu pengisian jawaban soal-soal tersebut, gw cuma pasang muka nyengir khas yaoming sambil berkata dalam hati "ini apaaaaaa". Skill ngisi test pun gw keluarin. Gw pilih pilihan yang agak terang. Gw pilih pilihan yang jumlah suaranya paling sedikit. Gw pilih pilihan yang kalau dilogikakan akan benar. Dan selama pengisian jawaban, tidak lupa gw melakukan kegiatan rutin ketika sedang ngerjain soal yaitu "TIDUR". Selama pengisian gw ngerasa sepertinya ada yang sedang perhatiin gw. Dari pengalaman gw dalam pendeteksian penguntit, gw akhirnya sadar bukan pengawas gw yang perhatiin gw tetapi sesosok wanita yang mejanya 2 meja disebelah kanan gw. Selama test dia curi-curi pandang terus. Bukannya gw ke geeran, tetapi memang dia ngeliatin gw sesekali. Terbukti kita beberapa kali kontak mata. Agak aneh memang.
Setelah test, semua orang dikelas pada bubar jalan. Terkecuali gw dan teman gw yang harus nunggu lama di kamar mandi karena penuh. Setelah dari kamar mandi, gw iseng ke meja tempat cewe yang perhatiin gw itu dan gw liat namanya di meja tersebut (di meja tertera nama peserta ujian jadi gampang untuk cari namanya). Gw lupa namanya siapa tapi yang jelas pernah gw follow di twitter gw. Lumayan sih tapi entahlah hehehe. Akhirnya kita berdua pulang dengan selamat dirumah.
Dan setelah pengumuman test, sudah dipastikan bahwa kita berdua tidak lolos. Gw pribadi sih ga terkejut karena emang sudah disetting dari awal untuk tidak melanjutkan test a.k.a "ISENG".
Di chapter selanjutnya gw bakal agak flashback dikit dengan cerita gw sebelum UN yang ga kalah menarik. Gw bakal nampilin kalo ada niat ngetik lagi. Akhir kata gw ucapkan
WASALAM
Senin, 10 Februari 2014
Story of My Life - Intro (chapter 1)
Oke untuk pertama kalinya setelah 2 tahun gapernah buka blog lagi *iyakah?* gw bakal lanjutin untuk iseng-iseng maen blog lagi. hitung-hitung bersihin sarang laba-laba yang dibuat sama seekor laba-laba kecil yang sekarang sudah mempunyai anak laba-laba dan anak laba-laba tersebut juga sudah mempunyai anak laba-laba lagi dan seterusnya hingga sarang laba-laba yang ada di laba *eh maksudnya blog ini sudah menumpuk seperti jaring sepak bola. Yap cukup sudah intro yang ga jelas sama sekali itu dan lanjut saja ke inti pokok permasalahan (?).
Ceritanya gw udah kuliah nih sekarang *bukan ceritanya tapi beneran*. Dan lu tau untuk menjadi seorang mahasiswa itu ternyata gampang. cukup daftar ke universitas, test, kalau diterima langsung bayar deh uang pangkal pendidikannya. It's easy mamen (padahal di univ negeri ga keterima). Jadi ceritanya *eh maksudnya kejadiannya itu ketika gw kelar UN atau Ujian Nasional 2013 pada bulan April *entah April atau Maret gw lupa*. Selesai mengerjakan UN terakhir gw langsung teriak "aku gatau lulus atau tidak!!!" *padahal cuma bengong dan beler*. Dan itu membuat gw sangat frustasi sampai pada akhirnya diketahui kalau gw lulus. Gw inget banget waktu itu gw lagi mau nyetor dana pendaftaran ATKP di bank BRI di Pasar Kemis. Pas lagi ngantri sekitar 2 orang lagi, tiba2 pas gw cek email ada berkas scan yang diberikan oleh pihak sekolah SMA gw kalau gw lulus UN UAS dan segala macam tetekbengek yang gak usah gw kasih tau rincian nilainya. Pokoknya rata-rata nilai gw 8++. Hanya satu mata pelajaran gw yang nilainya jelek dan itu gw gamau kasih tau kalau nilainya itu 6++. Dan setelah gw pulang gw langsung teriak ke ayah gw *padahal pasang muka beler abis ngantri lama banget* gw langsung tarik tangan ayah gw, ajak ke kamar gw dan kita buka!!! (buka email gw di komputer). Dan setelah ayah gw lihat hasilnya, dia cuma bilang "lumayan lah. yang penting tingkatin lagi aja". Dan gw cuma bisa senyum dan bicara dalam hati "aku rapopo yah :)". Dan setelah itu dimulailah petualangan baru gw mencari jati diri.
Setelah kabar kelulusan itu sempet terpikir di pikiran gw "kerja atau kuliah?" dan itu cuma terpikir hanya beberapa menit saja. Setelah itu gw langsung mutusin kalau gw harus kuliah dulu. Karena dari kuliah gw bisa dapat ilmu dan pengalaman kerja juga. Tapi itu adalah pilihan gw yang gw pendam untuk beberapa bulan lamanya. Sebenernya di dalam lubuk hati kecil gw, gw punya cita-cita menjadi pilot dan itu hampir saja terwujud kalau gw bisa membalas semua pertanyaan sang kapten pilot senior *entah namanya siapa. gw lupa*. Dan semua pengalaman-pengalaman pahit gw bakal dibahas di chapter-chapter selanjutnya. Disini gw mau fokus apa tentang apa yang gw lakukan selama kekosongan kegiatan karena sudah lulus sekolah. Dimulai dari kegiatan rutin gw yaitu maberti (makan berak tidur) lalu tidak lupa online gaming yang membuat gw menjadi autis dirumah. ketika sebelum UN, gw daftar SNMPTN undangan sama SBMPTN. Dan sudah dapat ditebak kalau SNMPTN gw tidak diterima. Mungkin ketika seleksi berkas pas lihat nama gw langsung dilempar itu berkas gw. Entahlah mungkin ga beruntung gw. Nah yang gw mau fokusin disini tuh pas gw lagi SBMPTN.
Jadi ceritanya pas gw lagi mata kuliah BP, temen-temen sekelas dijanjiin bakal dikasih formulir pendaftaran SNMPTN. Dan setelah pertimbangan gw sendiri, akhirnya gw ambil itu formulir. Dan gw bingung mau nulis apa di kertas formulir itu. Gatau info kampus broh masalahnya x_x. Dan itu gw lupa pilihnya apa. Dan setelah itu dapat diprediksikan kalau gw ga keterima. Oke sekarang kita next ke bagian gw daftar SBMPTN. Gw daftar pas sebelum puasa. Itu gw bareng Aldy daftarnya dan disana ketemu sama pacarnya (sekarang mantan). Sebelum pendaftaran, gw pikir-pikir mau ambil univ apa dan fakultas apa. Dan gw pilihlah salah satunya perkianan budidaya IPB karena gw lihat itu peminatnya pasti dikit. Dan dengan bangganya gw kasih tau ke temen-temen gw yang nanya ke gw ambil apa di SBMPTN.
Dan pada hari H nya yaitu bulan puasa, gw test SBMPTN. Tempatnya kebetulan sama si Aldy ini jadinya bisa barengan deh *sosweet*. ketika sedang klimaks klimaksnya gw nahan aus, gw disuruh ngerjain soal-soal greget SBMPTN yang ternyata itu sangat sangat sangat SUSAH. dan dengan PD nya gw kelarin itu semua dalam hitungan menit. Sekitar 30 menit sebelum kelas kelar, gw kumpulin duluan soalnya udah jenuh juga sama kertas ga bakal gw otak atik ini jawabannya. Dan kalian semua tau kan hasilnya? di pengumuman ditulis "anda dinyatakan tidak lolos test ujian SBMPTN". Ga ngenes-ngenes banget sih soalnya gw udah prediksiin dan biarlah semua itu berlalu hahaha.
Ini baru chapter 1 kawan. jadi ada lanjutannya lagi dan gw bakal nulis lanjutannya kalau lagi ada niat nulis lagi. Akhir kata
Ceritanya gw udah kuliah nih sekarang *bukan ceritanya tapi beneran*. Dan lu tau untuk menjadi seorang mahasiswa itu ternyata gampang. cukup daftar ke universitas, test, kalau diterima langsung bayar deh uang pangkal pendidikannya. It's easy mamen (padahal di univ negeri ga keterima). Jadi ceritanya *eh maksudnya kejadiannya itu ketika gw kelar UN atau Ujian Nasional 2013 pada bulan April *entah April atau Maret gw lupa*. Selesai mengerjakan UN terakhir gw langsung teriak "aku gatau lulus atau tidak!!!" *padahal cuma bengong dan beler*. Dan itu membuat gw sangat frustasi sampai pada akhirnya diketahui kalau gw lulus. Gw inget banget waktu itu gw lagi mau nyetor dana pendaftaran ATKP di bank BRI di Pasar Kemis. Pas lagi ngantri sekitar 2 orang lagi, tiba2 pas gw cek email ada berkas scan yang diberikan oleh pihak sekolah SMA gw kalau gw lulus UN UAS dan segala macam tetekbengek yang gak usah gw kasih tau rincian nilainya. Pokoknya rata-rata nilai gw 8++. Hanya satu mata pelajaran gw yang nilainya jelek dan itu gw gamau kasih tau kalau nilainya itu 6++. Dan setelah gw pulang gw langsung teriak ke ayah gw *padahal pasang muka beler abis ngantri lama banget* gw langsung tarik tangan ayah gw, ajak ke kamar gw dan kita buka!!! (buka email gw di komputer). Dan setelah ayah gw lihat hasilnya, dia cuma bilang "lumayan lah. yang penting tingkatin lagi aja". Dan gw cuma bisa senyum dan bicara dalam hati "aku rapopo yah :)". Dan setelah itu dimulailah petualangan baru gw mencari jati diri.
Setelah kabar kelulusan itu sempet terpikir di pikiran gw "kerja atau kuliah?" dan itu cuma terpikir hanya beberapa menit saja. Setelah itu gw langsung mutusin kalau gw harus kuliah dulu. Karena dari kuliah gw bisa dapat ilmu dan pengalaman kerja juga. Tapi itu adalah pilihan gw yang gw pendam untuk beberapa bulan lamanya. Sebenernya di dalam lubuk hati kecil gw, gw punya cita-cita menjadi pilot dan itu hampir saja terwujud kalau gw bisa membalas semua pertanyaan sang kapten pilot senior *entah namanya siapa. gw lupa*. Dan semua pengalaman-pengalaman pahit gw bakal dibahas di chapter-chapter selanjutnya. Disini gw mau fokus apa tentang apa yang gw lakukan selama kekosongan kegiatan karena sudah lulus sekolah. Dimulai dari kegiatan rutin gw yaitu maberti (makan berak tidur) lalu tidak lupa online gaming yang membuat gw menjadi autis dirumah. ketika sebelum UN, gw daftar SNMPTN undangan sama SBMPTN. Dan sudah dapat ditebak kalau SNMPTN gw tidak diterima. Mungkin ketika seleksi berkas pas lihat nama gw langsung dilempar itu berkas gw. Entahlah mungkin ga beruntung gw. Nah yang gw mau fokusin disini tuh pas gw lagi SBMPTN.
Jadi ceritanya pas gw lagi mata kuliah BP, temen-temen sekelas dijanjiin bakal dikasih formulir pendaftaran SNMPTN. Dan setelah pertimbangan gw sendiri, akhirnya gw ambil itu formulir. Dan gw bingung mau nulis apa di kertas formulir itu. Gatau info kampus broh masalahnya x_x. Dan itu gw lupa pilihnya apa. Dan setelah itu dapat diprediksikan kalau gw ga keterima. Oke sekarang kita next ke bagian gw daftar SBMPTN. Gw daftar pas sebelum puasa. Itu gw bareng Aldy daftarnya dan disana ketemu sama pacarnya (sekarang mantan). Sebelum pendaftaran, gw pikir-pikir mau ambil univ apa dan fakultas apa. Dan gw pilihlah salah satunya perkianan budidaya IPB karena gw lihat itu peminatnya pasti dikit. Dan dengan bangganya gw kasih tau ke temen-temen gw yang nanya ke gw ambil apa di SBMPTN.
Dan pada hari H nya yaitu bulan puasa, gw test SBMPTN. Tempatnya kebetulan sama si Aldy ini jadinya bisa barengan deh *sosweet*. ketika sedang klimaks klimaksnya gw nahan aus, gw disuruh ngerjain soal-soal greget SBMPTN yang ternyata itu sangat sangat sangat SUSAH. dan dengan PD nya gw kelarin itu semua dalam hitungan menit. Sekitar 30 menit sebelum kelas kelar, gw kumpulin duluan soalnya udah jenuh juga sama kertas ga bakal gw otak atik ini jawabannya. Dan kalian semua tau kan hasilnya? di pengumuman ditulis "anda dinyatakan tidak lolos test ujian SBMPTN". Ga ngenes-ngenes banget sih soalnya gw udah prediksiin dan biarlah semua itu berlalu hahaha.
Ini baru chapter 1 kawan. jadi ada lanjutannya lagi dan gw bakal nulis lanjutannya kalau lagi ada niat nulis lagi. Akhir kata
WASALAM
Langganan:
Postingan (Atom)